Posted by : Wisnu Rafika Selasa, 19 September 2017

A.Jenis-jenis Jaringan Telepon

Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone(HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel(nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).

GENERASI 0


Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radiokomunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

GENERASI I


Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

GENERASI II


Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digitalmemperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membayakan pengguna.

GENERASI III


Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internetsebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain SymbianAndroid dan Windows Mobile

GENERASI IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e, CDMAwireless LANBluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencingonline game, dan lain-lain.
B.Perbedaan Jaringan Telepon Seluler Dengan Telepo Satelit


     Foto Nokia Hijau diatas adalah contoh foto telepon seluler, telepon seluler maupun telepon satelit punya fungsi dasar yang sama, yakni untuk berkomunikasi. Bentuk fisik pesawat telepon seluler maupun telepon satelit juga mirip-mirip. Baik telepon seluler maupun telepon satelit juga bisa berkomunikasi dengan jenis telepon yang bervariasi. Telepon seluler bisa berhubungan dengan sesama telepon seluler, maupun dengan telepon rumah.


       Telepon satelit juga bisa mengontak telepon seluler, sesama telepon satelit, maupun telepon rumah. Tapi, di antara keduanya punya beberapa perbedaan yang mendasar. Telepon seluler memanfaatkan rambatan gelombang dari satu BTS ke BTS yang lain dalam mengirimkan sinyal. Sedangkan telepon satelit, rambatan gelombangnya menggunakan satelit yang ditempatkan di luar angkasa. Sinyal dari orang yang menelpon dikirimkan ke satelit, lalu dipancarkan lagi ke nomor telepon yang dituju.


      Penggunaan satelit ini membuat telepon satelit mampu menjangkau wilayah yang lebih luas dibanding telepon seluler. Wilayah-wilayah di tengah hutan atau ditengah laut yang tidak terdapat BTS bisa dijangkau oleh telepon satelit. Namun, penggunaan satelit ini juga membuat para penggunanya harus mengeluarkan biaya yang lebih mahal dibanding percakapan menggunakan seluler.

C.Diagram Alur Komunikasi
   -Telepon Kabel
    Hasil gambar untuk Diagram Alur Komunikasi Telepon kabel
   -Telepon Ip
    Hasil gambar untuk Diagram Alur Komunikasi Telepon IP
    -Telepon Genggam
     Hasil gambar untuk Diagram Alur Komunikasi Telepon Genggam
     -Telepon Satelit
     Hasil gambar untuk Diagram Alur Komunikasi Telepon Satelit
Sumber:
-https://shidiksaragih.wordpress.com/tag/jenis-jenis-jaringan-telepon/
-http://infoselulerindo.blogspot.co.id/2015/11/apa-perbedaan-telepon-satelit-dengan.html
-Google

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Welcome To My Simple Blog - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -